MEMORI


Disini memoriku datang kembali. Di masjid agung Mangkunegaran. Dulu, waktu masih jadi asistennya alm. Rama Khalid, kalau jumatan masjid ini seringkali jadi tujuan. Belum ada banyak perubahan hingga kini, tegelnya masih antik, tak ada renovasi alias masih tetap konstruksi kuno, tempat titipan sandalnya juga masih rak kayu yang dicat ijo. Paling tukang parkirnya saja yang berubah, berjenggot putih, tua renta, tapi lincah.
Duduk di terasnya, sambil memandang gerbangnya yang bersudut kubah. Anginnya yang sepoi2 dikawal oleh deru mesin mobil di jalan. Ah, betapa aku dahulu pernah menebar bebungaan di disini, di angan2. Meski aromanya hingga kini belum wujud di realita kehidupan. Duri2nya yang justru lebih cepat bermunculan. Tapi tidak apa2. Setidaknya, aku juga pernah menyemai bebungaan, di angan2. Aku bahagia.
Mangkunegaran, 200413
Nb: ya sneny illi rah irja'i liy

Comments

Popular Posts