PELANGI




 









"Jangan pernah bosan untuk datangi rumah2 untuk dakwah ilallah", ujar Muhammad Sayyid dari Mesir.
Beberapa saat sebelumnya, 2 x kami diacuhkan orang yang kami datangi, ketika menyusuri jalan Ir. H. M. Noor Tanjung. Dan 4 x mendapat sambutan dan tanggapan baik pada sore itu.


Pagi tadi mengantar Sulaiman ke RSU Tanjung. Sejak kemarin ngotot ingin mencabut giginya padahal kadar gula darahnya di posisi waspada, 326 mg/dL !


Siang tadi, diajak mampir ke Masjid pak Amir, sambil mencicipi buah papakin, yang namanya belum pernah saya dengar. Enak, mirip dengan Durian. Tinggal satu buah lagi yang belum saya kenal meski sudah sering didengar. Buah Simalakama !


Dengan Kijang biru butut, kami balik dari rumah sakit, diantar pak Molani. Di tengah perjalanan, saya bertanya pada Muhammad Imam, "Kapan pelangi itu datang?".
"Ketika cahaya matahari menembus butiran hujan," ujarnya.


Jujur saja, sebenarnya saya tak menginginkan jawaban itu. Itu jawaban anak kelas VI di bangku SD. Yang saya inginkan; Selepas badai menerjang, pelangi menjelang. Ya. Selepas badai datang, pelangi menjelang. Selepas badai datang, pelangi menjelang.

Tanjung, 160113

Comments

Popular Posts