(Tasykil Naamah bag.4)

SURAT DARI LAHORE

Assalamu alaikum.

Semoga kita senantiasa berada dalam riayahnya Allah swt. Apa makna sehat, kaya jika Allah tak bersama kita, dan betapa berharganya sakit, fakir kita jika Allah sudah jadi penanggung kita.

Allah lahirkan kita di muka bumi ini untuk sebuah maksud. Illa liya'budun ay liya'rifun. Ma'rifat pada Allah.

Orang yang sudah benar-benar mengenal Allah, ia akan senantiasa berta'alluq pada Allah saja. Ia akan senantiasa mencari2 tahu apa yang diinginkan Allah dari dirinya, di setiap waktu, setiap keadaan, untuk ia kerjakan.

Barangsiapa yang menjadi milik Allah maka Allah akan jadi miliknya, sabda Nabi.
Seorang anak jika terlahir ia akan diperdengarkan la ilaha illallah lewat azan di telinga kanan dan iqamat di telinga kiri.

Jika sudah bisa bicara, kalimat pertama yang diajarkan pun la ilaha illallah.
Dan seseorang yang akhir kalimat yang diucapkan ketika naza' la ilaha illallah ia dijamin masuk surga.

Sejak awal hingga akhir periode kehidupan, isikan la ilaha illallah.
La ilaha illallah bukan sekedar ucapan, tapi diperlukan hakikat.
Dengan menafikan makhluk, dan mengitsbatkan Sang Khalik saja dalam kehidupan.
Bahwa Allah yang berkuasa mutlak dan tak dapat berikan manfaat atau bahaya tanpa izin Allah.

Allah maha penyembuh. Obat tak mampu beri kesembuhan meski diracik oleh para ahli seluruh dunia kecuali dengan ijin Allah. Sedangkan Allah untuk berikan kesembuhan tak memerlukan bantuan obat sama sekali.

Allah.. Allah.. Allah..

KepadaMu saja kami meminta, kepadaMu saja kami mohon bantuan.
Rasul saw ajarkan perkara iman yakin seperti ini kepada para sahabatnya.
Kepada ibnu abbas; Wahai pemuda, aku ajari engkau beberapa kalimat. Jagalah Allah niscaya Allah jaga kamu. Jagalah Allah niscaya kau dapatkan Allah senantiasa di hadapmu. Jika minta mintalah pada Allah. Jika mohon bantuan mohonlah pada Allah.
Rasul saw juga inginkan agar yakin itu juga ada pada diri setiap person dari umatnya.
Para sahabat dapatkan ridha Allah asbab yakin mereka yang murni dan loyalnya pada rasul. Iman mereka sempurna asbab hawa (keinginan) mereka telah menjadi satu dengan keinginan rasul. Fikir mereka, usaha mereka siang malam untuk wujudkan apa yang dicita2kan rasul.

Ketika peristiwa Badr Shugra, Rasulullah saw mentarghib para sahabatnya untuk maju perang dan beliau bersabda; aku akan maju perangi mereka, meskipun sendirian. Karena Rasul saw yakin bahwa nusratullah pasti bersama orang yang meninggikan kalimat Allah.
Allah utus rasul untuk seluruh alam. Tapi risalah islam belum lagi tersebar ke seluruh alam saat beliau meninggal. Para sahabat dengan yakin sempurna dan loyalnya pada nabi teruskan perjuangan. Korbankan jiwa mereka sendiri, harta mereka sendiri, untuk Allah dan rasulNya. Mereka pun berhak atas ridha Allah dan nusratNya.

Hari ini, tugas ini ada di pundak kita. Apalagi selepas umat islam sendiri lupa akan identitas mereka, lupa akan maksud hidup mereka, dan tak tahu lagi apa yang mereka tuju dan kemana mereka akan menuju.

Inilah tugas kita, hidupkan agama dalam kehidupan kita, dan sadarkan umat tentang pentingnya agama. Semoga ridha Allah bersama kita dan yakin bahwa nusratullah bersama kita jika kita emban perjuangan nabi saw..


Wassalam..

Comments

Popular Posts