memukul pukul

PUKUL 08.30 PM, tadi malam di madinatul buuts, saya sedang membaca Hasyiah Baijury ala Matn Abi Syuja pada bab Al-Qiradh. Sambil berbelit sarung merinding kedinginan.

PUKUL 10.15 PM, masih dingin dan kantuk menerjang, saya pun beranjak menutup jendela rapat-rapat, andai saja itu siang, maka sinar matahari takkan bisa masuk. Lalu beranjak tidur.

Tidur datang melelapkan otak yang beta tenggelam ke alam mimpi. Berapa lama saya kurang tahu. Otakku yang biasanya kupercayai telah dibius oleh mimpi sampai tak bisa lagi mengukur PUKUL.

Tiba-tiba ringtone HP berbunyi..

"Haloo..." sapaku sambil terkantuk.
"Ini Farid, Mas.. insya Allah besok sekitar PUKUL 1 atau 2 siang, sutradara dan kru film AYAT-AYAT CINTA jadi mampir ke Helwan.."
"Ahlan wasahlan, kami tunggu..." balasku.

Setelah HP ditutup, saya melihat layar muka HPku, PUKUL 11.59. Sial.. bagaimana mungkin, sudah sesiang ini! Apa mimpiku sudah berhasil melipat waktu? Lalu saya lihat lebih jelas lagi.. PUKUL 11.59 PE EM!. Ah dasar, kadang-kadang aku ingin memukul PUKUL.

Helwan, 27 Nopember 2006
(Habis kedatangan sutradara dan kru AYAT-AYAT CINTA)

Comments

Popular Posts